Anak Rajawali Dan Induk Ayam Anak Rajawali Dan Induk Ayam ~ Sebuah data yang saya tulis dan saya peroleh, semoga bisa dimanfaatkan oleh pembaca semua

Slideshow

Friday, February 1, 2013

Anak Rajawali Dan Induk Ayam

Kisah dari seekor anak rajawali dan induk ayam, yang menjadi motivasi bagi seseorang yang ingin jadi pengusaha. 
Pada jaman dahulu kala di suku Indian, ada seseorang yang sangat suka bereksperimen. Dia bereksperimen dengan sebuah telur rajawali, apakah bisa dierami oleh seekor ayam? Akhirnya si orang Indian ini menaruh telur rajawali di kandang ayam dan telur tersebut dierami oleh induk ayam.

Selang beberapa hari beberapa telur ayam menetas menjadi anak-anak ayam, tetapi telur rajawali ini belum menetas juga. Induk ayam mulai cemas, “Hmmm…telur yang satu ini ukurannya lebih besar dari yang lain tapi kenapa belum menetas juga?” Karena naluri, induk ayam tetap mengerami selama masih ada telur yang belum menetas.

Beberapa minggu kemudian telur rajawali ini mulai menetas, dan akhirnya induk ayam inipun sedikit bingung, “Kenapa anak saya yang satu ini kepalanya botak, badannya besar, dan suaranya lain daripada yang lain?” gumamnya.



Singkat cerita, anak rajawali ini mulai bermain dengan anak-anak ayam, dan pada saat mereka sedang bermain ada seekor burung rajawali yang melintas di udara, terbang dengan begitu gagahnya, anak ayam langsung berlari masuk kedalam kandang tetapi anak rajawali ini dengan asyiknya melihat ke angkasa dan berkata dalam hatinya, “Indah dan gagah sekali burung itu, saya ingin bisa seperti burung itu!”

Beberapa saat kemudian, induk ayam yang melihat kejadian itu langsung berlari menghampiri anak rajawali dan berteriak, “Ayo cepat masuk ke dalam kandang, nanti kamu dimakan oleh burung rajawali itu!” Dengan polosnya anak rajawali ini berlari mengikuti induk ayam, setelah sampai ke dalam kandang, anak rajawali ini bertanya kepada induk ayam, “Ibu, aku ingin seperti burung itu, terbang bebas, sangat indah dan gagah sekali.”

Si induk ayam langsung menjawab, “Nak kita ini adalah ayam, tidak mungkin bisa terbang seperti rajawali itu. Jangan pernah bermimpi kamu bisa seperti dia.” Anak rajawali inipun akhirnya percaya kepada induk ayam tersebut.

Beberapa bulan kemudian, anak rajawali ini sudah lebih dewasa, dan tetap tidak bisa terbang dan masih berpikir bahwa dia adalah seekor ayam, bukan seekor rajawali yang dapat terbang tinggi menerjang badai. Pada saat rajawali kecil ini bermain dengan saudara-saudara ayamnya, tiba-tiba melintas lagi seekor burung rajawali yang sangat perkasa, ayam-ayam langsung berlari berlindung, rajawali kecilpun dengan cepatnya ingin berlindung. Karena badannya yang besar diantara ayam-ayam, maka rajawali besar berhasil menangkapnya. Si kecil rajawali ini sangat ketakutan, tetapi karena dia adalah seekor rajawali, pada saat dibawa terbang lebih tinggi, dia merasakan kenikmatan dan kesenangan yang begitu luar biasa. Rajawali yang sangat perkasa ini berteriak kepadanya “Hai kau, kembangkan sayapmu dan terbanglah!”

Rajawali kecil ini mulai ketakutan, karena dia masih berpikir kalau dia adalah seekor ayam yang tidak mampu terbang. Sekali lagi rajawali ini berteriak “Hai, kembangkan sayapmu dan terbanglah!” Dengan ragu-ragu rajawali kecil ini mulai mengembangkan sayapnya, dan tiba-tiba rajawali kecil ini dilepas, rajawali besarpun mulai berteriak “Kepakkan sayapmu, cari angin dan terbanglah!” akhirnya rajawali kecil ini mulai melebarkan dan mengepakkan sayapnya. Akhirnya rajawali kecil ini terbang tinggi dan melayang seindah rajawali besar.

Teman-teman sekalian, banyak dari diri kita tidak mengenal siapa kita sesungguhnya, yang kita tahu adalah apa pendapat orang mengenai diri kita. Sama seperti anak rajawali tadi, yang berfikir bahwa dirinya adalah seekor ayam. Sekali lagi saya tekankan, ‘Citra diri Anda bukan hanya penampilan dan apa kata orang, melainkan apa kata Anda dan apa kata Tuhan’. Kita harus mulai belajar mengenal diri sendiri, karena pada saat Anda mengenal diri sendiri, Anda pasti akan dapat terbang tinggi seperti seekor rajawali tadi, karena setiap manusia dilahirkan untuk selalu menjadi sang juara.

Semoga cerita di atas dapat membuat Anda untuk terus berjuang mengenal lebih jauh siapa diri Anda dan untuk apa Anda dilahirkan di muka bumi ini.

Terima kasih telah membaca artikel saya, minggu depan saya akan membahas tentang bagaimana kita dapat memiliki hati yang luar biasa, tetap memberi dan tidak mengharapkan balasan. Salam Sukses, Hebat Luar Biasa!

sumber : Emil Atmadjaya
Speaker & Motivator in management, leadership and entrepreneur training
Twitter: @emil_atmadjaya
email: emil_atmadjaya@yahoo.com

2 comments:

inspiratuf banget pak Khrisna, jadi makin semangat mengembangkan bisnis...mantapp (y)

Terimakasih. Itu hasil dari saya membaca dan ingin membagikan ke teman2 yang ingin menjadi interprenaur. semoga bermanfaat